Sudah lama nggak nulis blog ini, entah kenapa hari ini muncul keinginan untuk dapat mencoret-coret lagi blog ini. Setelah sebelumnya berkutat pada mikrokontroler sekarang saya ingin menulis tentang PLC. Kebetulan juga sebagai pengurus tim PLC di Kampus, sehingga biar ngapal dikepala nih materi PLC ini.
PLC singkatannya Programmable Logic Controler. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog. Intinya fungsinya seperti mikrokontroler tapi dikhusukan untuk lingkungan industri.
Untuk pemrograman pada PLC dinamakan ladder diagram. programnya tidak sesulit program mikro yang diharuskan menulis per kode. untuk diagram ladder kita hanya menempatkan simbol-simbol saja. bahasa ladder menggunakan aljabar boolean secara langsung yang diwakili simbol-simbol tadi. berikut ini contohnya
diagram ladder diatas merupakan diagram ladder untuk PLC omron dengan softwarenya ZEN, program diatas artinya untuk menghidupkan output Q0 kita harus menekan input I1. Sederhana khan coba bandingkan dengan program mikrokontroler di bawah ini yang kurang lebih artinya sama yaitu agar output hidup maka tombol input harus ditekan
#include <avr/io.h>
int main(void)
{
DDRA=0x00;
PORTA=0x00;
DDRB=0xFF;
PORTB=0x00;
while(1)
{
PORTB|=PINA;
}
}
bersambung dah ngantuk....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar